Baca, lalu Forward message ini.....
Baca, renungkan, lalu forward message ini ke semua orang yang anda kenal... Thanks...
1. Never explain yourself to any one. Because the person who likes you doesn't need it, and the person who dislikes you won't believe it.
Jangan pernah menerangkan siapa dirimu kepada siapapun. Sebab, orang yang menyukaimu tidak membutuhkannya, sedangkan orang yang tidak menyukaimu tidak mempercayainya.
2. When we wake up in the morning, we have two simple choice: Go back to sleep and dream, or wake up and chase those dreams. Choice is yours...
Di saat kita bangun di pagi hari, kita memiliki dua pilihan: Kembali tidur dan bermimpi atau bangun dan mengejar mimpi itu. Pilihannya ada di kita sendiri...
3. Don't make promise when you are in joy. Don't reply when you are sad. Don't take decision when you are angry. Think twice..., Act wise.
Jangan mengucap janji di saat kamu senang. Jangan menjawab di saat kamu sedih. Jangan mengambil keputusan di saat kamu marah. Berpikirlah dua kali, bersikaplah hati-hati.
4. When you keep saying you are busy, then you are never free. When you keep saying you have no time, then you will never have time. When you keep saying that you will do it tomorrow, then your tomorrow will never come.
Saat kamu tetap mengatakan kamu sibuk, kamu tidak akan pernah bebas. Saat kamu tetap mengatakan kamu tidak ada waktu, kamu tidak akan pernah punya waktu. Saat kamu tetap mengatakan bahwa kamu akan mengerjakannya besok, maka hari esokmu tidak akan pernah datang.
5. We make them cry who care for us. We cry for those who never care for us. And we care for those who will never cry for us. This is the truth of life, its strange but true. Once you realise this, its never too late to change.
Kita membuat orang-orang yang peduli pada kita menangis. Kita menangis untuk orang-orang yang tidak pernah perduli pada kita. Dan kita peduli pada orang-orang yang tidak pernah menangis untuk kita. Inilah kenyataan hidup, memang aneh tapi nyata. Begitu kamu menyadarinya, tidak ada kata terlambat untuk berubah.
6. Time is like a river. You cannot touch the same water twice, because the flow that has passed will never pass again. Enjoy every moment of life...
Waktu seperti sungai. Kamu tidak bisa menyentuh dua kali di air yang sama, karena arus yang telah berlalu tidak akan pernah datang lagi. Nikmatilah setiap kejadian dalam kehidupan ini...
..................................................................................................................................................
|
| Inspirational Story This is a true story..
Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya sungguh memalukan. Ia menjadi juru masak di sekolah, untuk membiayai keluarga.
Suatu hari ketika aku masih SD, ibuku datang.
Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini? Aku memandangnya dengan penuh kebencian dan melarikandiri.
Keesokan harinya di sekolah
"Ibumu hanya punya satu mata?!?!" Iiiiiiihhhh, jerit seorang temanku. Aku pun berharap ibuku lenyap dari muka bumi.
Ujarku pada ibu, "Bu, Mengapa Ibu tidak punya satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik Ibu mati saja!!!"
Ibuku tidak menyahut.
Aku merasa agak tidak enak, tapi pada saat yang bersamaan, lega rasanya sudah mengungkapkan apa yang ingin sekali kukatakan selama ini. Mungkin karena Ibu tidak menghukumku, tapi aku tak berpikir sama sekali bahwa perasaannya sangat terluka karenaku.
Malam itu..
Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku sedang menangis, tanpa suara, seakan-akan ia takut aku akan terbangun karenanya.
Ia memandangku sejenak, dan kemudian berlalu. Akibat perkataanku tadi, hatinya tertusuk. Walaupun begitu, aku membenci ibuku yang sedang menangis dengan satu matanya. Jadi aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses.
Kemudian aku belajar dengan tekun. Kutinggalkan ibuku dan pergi ke Singapura untuk menuntut ilmu.
Lalu aku pun menikah. Aku membeli rumah. Kemudian akupun memiliki anak.
Kini aku hidup dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggalku karena tidak membuatku teringat akan ibuku.
Kebahagian ini bertambah terus dan terus, TIBA-TIBA suatu ketika..
Apa?! Siapa ini?! Itu ibuku. Masih dengan satu matanya. Seakan-akan langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku berlari ketakutan, ngeri melihat mata Ibuku.
Lalu kataku, "Siapa kamu?! Aku tak kenal dirimu!!"
Untuk membuatnya lebih dramatis, aku berteriak padanya, "Berani-beraninya kamu datang ke sini dan menakuti anak-anakku! !" "KELUAR DARI SINI! SEKARANG!!"
Ibuku hanya menjawab perlahan, "Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat," dan ia pun berlalu. Untung saja ia tidak mengenaliku. Aku sungguh lega.Aku tak peduli lagi. Akupun menjadi sangat lega.
Suatu hari, sepucuk surat undangan reuni sekolah tiba di rumahku di Singapura.
Aku berbohong pada istriku bahwa aku ada urusan kantor. Akupun pergi ke sana .. Setelah reuni, aku mampir ke gubuk tua, yang dulu aku sebut rumah.. Hanya ingin tahu saja.
Di sana, kutemukan ibuku tergeletak dilantai yang dingin. Namun aku tak meneteskan air mata sedikit pun. Ada selembar kertas di tangannya. Sepucuk surat untukku.
"Anakku..Kurasa hidupku sudah cukup panjang..Dan..aku tidak akan pergi ke Singapura lagi..
Namun apakah berlebihan jika aku ingin kau menjengukku sesekali ? Aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat gembira ketika tahu kau akan datang ke reuni itu. Tapi kuputuskan aku tidak pergi ke sekolah. Demi kau..
Dan aku minta maaf karena hanya membuatmu malu dengan satu mataku.
Kau tahu, ketika kau masih sangat kecil, kau mengalami kecelakaan dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tak tahan melihatmu tumbuh hanya dengan satu mata. Maka aku berikan mataku untukmu. Aku sangat bangga padamu yang telah melihat seluruh dunia untukku, ditempatku, dengan mataku. Aku tak pernah marah atas semua kelakuanmu.
Ketika kau marah padaku.. Aku hanya membatin
sendiri, "Itu karena ia mencintaiku" Anakku! Oh, anakku!"
Pesan : Email ini memiliki arti yang mendalam dan disebarkan agar orang ingat bahwa kebaikan yang mereka nikmati itu adalah karena kebaikan orang lain secara langsung maupun tak langsung. Berhentilah sejenak dan renungi hidup Anda! Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki sekarang |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar