Mengapa sebuah sapu lidi begitu murah harganya? Begitu murahnya sampai-sampai jauh lebih murah daripada seteguk air penghilang dahaga.
Ia dijalin oleh perempuan-perempuan yang tak menghitung laba rugi. Ia juga dipikul oleh bahu-bahu para lelaki yang tak terlalu mengerti transaksi jual beli.
Sebatang sapu lidi itu begitu murah sampai di tangan kita, karena orang-orang itu tak menghitung jerih perih kerjanya. Mereka pun tak menghitung berapa banyak butir-butir keringatnya yang telah jatuh membasahi tubuhnya.
Mari kita sadari bahwa di balik kemurahan dan kemudahan yang kita terima sekarang ini, terselip pengorbanan patut kita hargai dan renungkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar